Candi Hati Kudus Yesus
Ganjuran-Jogja
15 Mei 2011
Pada tanggal 15 Mei 2011 sekolahku mengadakan stulap (Study Lapangan). Tempat yang menjadi kunjungan kami adalah pantai Parangtritis, Ganjuran, Taman Sari, dan Malioboro. Setelah dari Parangtritis, aku dan teman-teman langsung menuju ke Ganjuran. Di Ganjuran, kami di kumpulkan di semacam ruangan berbentuk pendopo untuk di beri sedikit penjelasan mengenai sejarah berdirinya candi Hati Kudus Yesus beserta pengaruh yang di timbulkan bagi masyarakat sekitar baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
Setelah selesai mendengarkan materi yang di sampaikan mengenai sejarah dan pengaruh candi HKY (Hati Kudus Yesus), kami di beri waktu 30 menit untuk berjalan-jalan dan melihat kompleks tersebut. Aku pun kemudian berjalan-jalan bersama teman-teman untuk melihat-lihat kompleks. Di belakang gereja Ganjuran, ada candi HKY yang berdiri dengan kokoh.
Banyak orang sedang berdoa di depan candi itu. Orang-orang meyakini setiap doa yang di panjatkan di depan candi tersebut akan terkabul bila di doakan dengan sungguh-sungguh dan di yakini dengan iman. Suasana di sana juga nyaman, sunyi dan mendukung untuk berdoa. Karena suasana yang sejuk dan nyaman itu, orang bisa berdoa dengan kusyuk dan penuh hikmat di depan candi itu.
Menurut pengurus candi HKY, orang yang berdoa di sana tidak hanya orang yang berasal dari agama Katolik saja, namun juga berasal dari lintas agama seperti Kristen, Islam, Hindu, Budha, Konghuchu, dan Aliran Kepercayaan. Mereka semua datang ke candi HKY untuk berdoa sesuai kepercayaan mereka masing-masing untuk memohon sesuatu atau mengucapkan terima kasih atas jawaban doa yang telah mereka terima. Mereka pun ikut meyakini setiap doa yang mereka panjatkan akan terkabul, sama seperti keyakinan orang Katolik yang berdoa di depan candi HKY.
Sayangnya, aku tak sempat berdoa di depan candi Hati Kudus Yesus karena terlalu asyik memotret dan mengagumi candi yang berdiri dengan sangat megahnya. Namun dari hasil pengamatanku melihat orang-orang yang berdoa di depan candi HKY, aku merasa mereka mengimani sungguh setiap doa-doa yang mereka panjatkan akan di dengar oleh Tuhan, dan suatu saat nanti doanya pasti akan di jawab oleh Tuhan. Mereka hanya tinggal menunggu kapan Tuhan akan menjawab doa-doa mereka dan bila saatnya tiba nanti, mereka akan berkata “How Great Thou Art”!!
Written by:
Cecilia Narwastu
XI Sosial. 1-15